November 2, 2011

Persetan Dengan Kata 'Hilang'!

Ada yang tahu rasanya 'memotong-nadi-dengan-sengaja'?
Menurut saya, rasanya 'kehilangan' lebih sakit dari itu,
karena 'kehilangan' termasuk penyakit tanpa penyembuh.
Silakan coba, saya berani bertaruh!

Kala memekik tak bersuara,
menangis pun kehabisan airmata,
dengan luka basah menganga,
tetap ‘kehilangan’lah rasa paling durja.

Sebab saya begitu akrab dengan ‘kehilangan’,
hingga tak gemar lagi mengulang.
Luka kasat mata yang tak kenal sentuhan,
biadab memang!

Saya bosan 'kehilangan'.
Tiap waktu bertemu hilang,
bernapas dengan jumlah oksigen terbatas,
dan detak jantung seusia baterai jam dinding di rumah.

Saya tak ingin lagi memiliki 'kehilangan'.
Bertemankan gelap dan kesunyian,
yang ditinggal cahaya dalam keramaian,
seperti halnya hujan bukan dari awan.

Saya tak ingin lagi memiliki 'kehilangan'.
Demi waktu yang tak berbatas,
dan ruang yang tak berpijak,
persetan dengan kata ‘hilang’!


Date created : February, 19th 2007
Author : Febie Arimbhie

No comments: