January 15, 2012

Still Chic After Cried

Wear sunglasses on your face to avoid the glare of sunlight during the day....or....wear sunglasses on your face to hide something like swollen eyes due to crying. It's up to you. However, I do both. :p
Brown tuie sunglasses : Charles & Keith
Barong tshirt : Pasar Sukowati
Location : Sanur beach, Bali
Photo by Reza

                                             


So how? Have you ever did the same? *lol*

Xoxo,
Febie

January 10, 2012

Pop-arazzi

Left : M.Irwansyah, me, Opie Kirana
Location : Ancol, Jakarta Utara
Photo by Ebet



Left : Fathul Farid, me, M.Irwansyah
People were sleeping after mid-night. But when feels so blue, those lunatic people above prefer to go somewhere although they know it doesn't fix anything.

Cheers,
Febie

January 9, 2012

Skinhead

The gentleman with their skinhead? Ah, you can find at least one of them no longer than two miles of your currently place. But what do you think about a young lady with skinhead haircut on her hair? Well......
a few after hair cut
@my little brother's bedroom
on my way to Summarecon
@2nd floor balcony
@2nd floor balcony
@cypress park
@hotel room, ready for photoshoot
photoshoot
photoshoot
Calm down! X))
Yes, I bet you were like "holyshit! seriously? wow!" or just "hmm...." or even "hih!". HAHAHAHAHAHA. It's okay, I never take it like seriously! Feel free to admire or despise. The rest I will leave your opinion and assumptions. You knew only what I allowed you to. And I am not about waste my time trying to change it. Because I love what I'm doing about....
But anyway, how is it? Am I look cool enough? B-)

Rock on!
Febie

January 3, 2012

Happy Birthday, My Gendut!

Rizky Citra Ramadhan namanya. 3 Januari 2012 ini dia genap 14 tahun. Usia penuh kelabilan yang mayoritas pemiliknya masih sulit memilah ego dengan bijak. Usia milik para remaja. Termasuk adik gue satu-satunya. Adik kebanggaan.  :')
Birthday Cake
Malam harinya nyokap ngundang temen-temen sekolah adik gue buat makan malem bareng di rumah. Pupil mata gue melebar begitu sampai rumah dan ngeliat banyak makanan. Tapi coba tebak apa yang lebih menyenangkan? Adalah saat gue ngeliat muka bahagia adik gue. Gue ngeliat dia lagi tertawa lepas, bahagia banget. Ah, gue potret itu dalam memori. Gak akan gue hapus. Sedikit menghidupkan dunia khayal gue.... Seandainya gak cuma bakso dan aneka makanan yang bisa diawetkan.... Seandainya saat-saat seperti ini bisa gue abadikan hanya dengan netesin cairan formalin atau masukin ke freezer di lemari pendingin. Seandainya.... Seandainya....




Setelah ulang tahun ketiga belas lalu gue hadiahin adik gue smart phone tipe Javelin, ulang tahun keempat belasnya ini gue hadiahin dia sepatu Converse hitam. (hell yeah, inilah alasan kenapa menjadi seorang adik itu lebih menyenangkan) *ubah akta lahir*
By the way, sekitar sebulan lalu gue denger si adik ngomong ke nyokap, katanya sepatu dia buat sekolah udah rusak karena kekecilan. Blablabla~ Gue cuma nyeletuk "badan lo kegedean sih, makanya itu sepatu jebol!!!!" yang berujung pada adegan gue kabur ke dalam kamar gegara dilemparin sepatu dan sapu. -____-"


Actually sebagai salah satu penggemar Converse, gue paling enggak pernah tertarik untuk beli atau punya sepatu Converse hitam polos dengan model apa pun. Rada engga rela juga beliin adik gue Converse warna hitam utuh gitu. Gue niatnya beliin dia Denim Converse yang kebetulan emang new collection. Tapi balik lagi ke tujuan awal, berhubung harapan gue semoga dia rajin sekolah, makanya gue beliin warna hitam polos. Kalau gue beliin warna lain, dia malah rajin main, bukan sekolah. (gue tau banget kelakuannya) -_-
Anyway, the point is....gue cuma pengen berbagi cerita sama kalian. Cerita sederhana tentang kebahagiaan. Gue pengen kalian tau siapa orang yang paling gue sayang setelah nyokap bokap. Namanya engga pernah lupa gue sebut tiap kali gue berdoa. Gue berani menyatakan bahwa gue adalah satu-satunya perempuan (selain nyokap tentunya) yang rela lakuin apa aja buat kebahagiaan adik gue. Ini bukan pencitraan. Ini bukan lahan memanen pujian. Ini hanya penggalan alenia dari cerita kehidupan seorang kakak yang bangga dan menaruh banyak harapan pada sosok lelaki muda di hidupnya, adik tercinta.

With love,
Febie

January 2, 2012

New Year's Eve

Happy New Year!
Hello, 2012!

Ngomongin tahun baru belum lengkap rasanya kalau enggak ngebahas acara apa yang kita hadiri saat momen pergantian tahun. Gue sendiri buka tipikal orang yang terlalu suka gegap gempita perayaan malam pergantian tahun. Mainly, I ain’t a Party-Ho, but open minded enough. Jadi gue rasa enggak ada salahnya kalau ikut dan menikmati euforia malam pergantian tahun. Toh cuma ada sekali dalam setahun, kan.
Di awali dengan batalnya rencana-maha-sempurna gue untuk melewati pergantian tahun dengan tidur sepuas-puasnya, siang hari di akhir 2011 itu gue udah meluncur ke Senayan City karena terpaksa janji ketemuan sama Chikal, Surya, Acha dan Iqbal. FYI, mereka ngancem jemput gue di rumah buat nyeret gue ke Sency, kalau gue gak dateng. Nothing to lose, gue melenggang santai ke Pancious Pancake buat makan siang sama mereka. Kebetulan kami masih sama-sama free and available untuk rencana malam tahun baru. After lunch, acara berlanjut ke sesi curhat-via-lagu alias karokean di X-KTV Senayan City. Mulai dari lagu pop, jazz, rock, disko, dangdut, tembang lawas, sampai lagu galau pun kami nyanyikan dengan hancur merdu. (gue tetep gak lewatin Fix You-nya Coldplay dan lagu-lagu The Script) Yeay! B-)
Kiri : Chikal, Surya, gue, Acha
@Pancious Pancake, Senayan City
Kiri : Chikal, gue, Acha
@X-KTV, Senayan City
Kiri : Iqbal, Chikal, gue, Acha
@Senayan City's lobby

Nyenyong-nyenyong cantik pun baru selesai sekitar 8:00 p.m., maka kami tawaf—mengitari mal dari lantai bawah ke lantai paling atas, kemudian turun lagi ke lantai paling bawah—dengan tujuan membunuh waktu pergantian tahun agar cepat berlalu. Sambil mengitari mal sambil sesekali memasuki toko pakaian, kami pun rempong merencanakan ‘mau kemana-mau ngapain’ setelah ini. Betis sudah konde’an dengan cantiknya, namun belum ada satu rencana pun yang matang. Jadilah kami pelanga-pelongo dengan muka bego di lobi Sency. Lagi-lagi disana kami rempong mengatur siasat untuk malam ini. Saking hebohnya, pengunjung mol yang jumlahnya mem-bludak malam itu tak segan-segan menatap heran ke arah kami.
Setelah cukup lama kerasak-kerusuk membahas—hingga sesi drama mempertaruhkan persahabatan karena gue gak mau dijadiin tumbal untuk menerima ajakan new year’s eve dari beberapa cowok yang lagi deketin gue supaya mereka bisa ikutan—sampailah kami sepakat memilih ajakan Viny dari beberapa ajakan teman/kenalan lainnya.
Sekitar 11:30 p.m. kami mendarat dengan gemulainya di Great Western Apartment, dan bergegas menuju flat milik Viny dan Dhita. Sofa adalah hal pertama yang kami perebutkan saat Viny membuka pintu apartemennya. Hahahaanjis lah, apaan juga bakal di-heboh-in kalo sama mereka. -_-
"Teeeeet..tooooooot..teeeet..doarr..kretekk..kretekk..DOARRRR..kretekk..kretekk..DOARRRR..kretekk..kretekk..DOARRRR!" suara terompet, petasan serta kembang api bersahut-sahutan menandakan tibanya 2012. Gue, lo, mereka, kita semua saat itu sama-sama melangkah memasuki sebuah gerbang baru hitungan waktu. Dalam hati....gue ngucapin terima kasih kepada sosok 2011 karena sepanjang waktu kehidupannya sudah memberikan banyak pelajaran lewat cobaan dan kebahagiaan yang tak bosan datang. Semoga segala kebaikan dan keberuntungan 2012 berada di pihak gue dan orang-orang yang gue sayang.
Fireworks from 15th floor Great Western Apartment
Kiri : Chikal, Vini, Surya, gue, Chikal
@Vini's balcony apartment

Lapar, kami pun makan malam yang berujung dengan naiknya libido ke-absurd-an kami. Maka jadilah Acha dan Iqbal sebagai korban kebiadaban kami, sementara Surya menzalimi dirinya sendiri. -_-
Kiri : Acha, make-up by Chikal
Kanan : Iqbal, make-up by Vini
Surya, make-up by himself.  -___-"

Sekitar subuh, kami mulai tumbang satu per satu. Begitu terbangun, kami tenggelam dalam kesejukan rintik gerimis pagi nan cantik di halaman pertama tahun 2012. Bahkan gue masih asik ngunyah cemilan dan berleha-leha mencium aroma hujan disaat yang lain mulai mandi dan membereskan ruangan. Semakin siang, kami (*langsung diprotes* —iya iyaaaa, cuma gue doang yang belom mandi)—pun meluncur ke Summarecon untuk lunch. Malamnya baru kita kembali ke rumah masing-masing.
Kiri : Acha, Surya, Vini, Dhita, gue, Chikal
@Great Western Apartment's lobby

Well, gue teringat kalimat orangtua gue beberapa tahun lalu. Bahwa kebahagiaan bisa datang bahkan melalui hal paling sederhana sekalipun. Hanya saja, kebahagiaan datang berurutan setelah kita yakin bahwa orang yang sedang bersama kita adalah orang yang kita sayang dan balik menyayangi kita dengan tulus.
And yes, I’m here to say….Gue bahagia. :’)

Best wishes,
Febie