September 17, 2012

Tuhan Dan Selera Humor-Nya

Terlalu sensitif ketika mulai berbicara tentang Tuhan. Serba salah pun. Tetapi buat gue, selalu menarik karena ada sensasi menyenangkan tiap kali mendengar atau membicarakan tentang ‘area sensitif’ satu ini. No guys, I’m not talking about sex.
Here….
Enggak sekali-dua kali gue denger temen-temen gue bilang bahwa gue berani, cuek, sarap, frontal, bahkan terkesan enggak takut sama apapun. Enggak jarang mereka juga teriak “ELLLLOOOO SSSSAKIIIITTTT JIWWWWA!!!!” sambil geleng kepala dan pasang muka….entahlah. Semacam ekspresi dari pergumulan rasa takjub, kagum, terkesima, salut, terheran-heran, syok, marah, terpukul, depresi, dan meragukan kewarasan gue. Wait, what? Okay, stop it. Gue gak mau di bully. Cuma gegara salah paham mengira ini blog narsis whatever blablabla. Gue bahkan enggak tau harus tanggapin itu sebagai pujian atau hinaan. (kayaknya sih hinaan….bye!)
So far, gue mengabaikan.
Kenapa?
Yaa gak lucu aja kalau tiba-tiba gue tanggapin dengan jawaban serius lalu obrolan panjang lebar tentang iman dan ketuhanan. Selain momennya yang (alhamdulillah) enggak pernah tepat, banyak dari mereka yang menganggap bahwa obrolan semenarik apapun—sekali lagi, APAPUN—kalau mulai melipir ke ‘area sensitif’ itu, mendadak jadi enggak menarik untuk diteruskan.
So, yeah. Tiap kali obrolan mereka yang mulai mengarah ke ‘area sensitif’, kerap kali gue respon dengan seringai andalan gue. "Seringai setan!" mereka bilang. Membosankan.
Lalu, apa yang menarik?
Menurut gue, saat beberapa dari mereka mendadak menjadi orang suci dan taat agama begitu hidupnya kehilangan roda kemudi. Namun berbalik menjadi sebuas hewan setelah menyandang kemapanan. Sebaliknya, banyak juga yang mengagungkan Tuhan begitu diberi kenikmatan dalam berbagai pencapaian. Namun berbalik memaki Tuhan dengan sumpah serapah kala kehidupannya hijrah ke golongan bawah.
Lucuk. Lucu pake k. Lucuk. Menurut gue itu lucu banget. Like seriously, gue beneran lagi ketawa sambil ngetik ini…. *DAMN!!!!* X’))
Well, gue enggak bermaksud menyudutkan siapa-siapa. Pun enggak bermaksud ceramah agama. Gue cuma share tentang tontonan favorit gue aja.
Yep. There's no typo detected. Ulah mereka memang tontonan favorit gue. You know….sekarang udah jarang banget film ataupun serial yang based on true story. Sementara gue disuguhkan ‘reality drama’ maha karya Tuhan. Gak tanggung-tanggung, pemerannya adalah si pelakon asli dan disiarkan LIVE pula. Yes! Tuhan lagi asik diajak kerjasama. Selera humor-Nya gak ada dua! Hahaha~
p.s. : adanya postingan ini tidak menjamin admin blog ini selamat dari beberapa orang yang menjadikannya tontonan dan merasa senang juga atas selera humor Tuhan. Yes. What you give is what you get. That’s life. If you know what I mean. So….berbahagialahahaha!



yang tidak sedang di tempat ibadah,
Febie.