September 19, 2012

Tuhan Dan Selera Humor-nya ... (part 2)

Tanpa bermaksud menjadikan kelakuan mereka sebagai hiburan, gue beneran terhibur. Ya gimana dong? Gue kan jujur. HAHAHAHAHApabangetsihgueeee~ Well, gue memang bukan orang suci. Pun bukan orang yang berdandan religi. Gue biasa, namun berbeda. *asik!* Setidaknya gue konsisten menuhankan Tuhan, bukan menjadikan-Nya sabun ‘cuci tangan’. Tuhan ya Tuhan. Yang tiap-tiap kita tidak mampu menyamai se-persekian-juta-Nya. Tuhan ya Tuhan. Pemilik waktu yang tak berbatas dan ruang yang tak berpijak. Tuhan ya Tuhan. Nama-Nya terlalu tabu dicantumkan dalam 'permainan'.
Tapi....harus se-serius itukah? Kata siapa Tuhan tidak pernah bercanda?
Tuhan memang gak pernah main-main, tetapi Tuhan masih memiliki selera humor. Memang kalian pikir, dari mana sifat humoris kalian berasal(?)
Lihat saja! Kerap kali Tuhan gemar mengajak kita bercanda lewat kejadian-kejadian gak masuk akal di hidup kita. Seolah mempermainkan, padahal itu bagian dari uji kelayakan. Jika lolos, kelak surga-Nya siap dihuni. Jika sebaliknya, maka neraka-Nya sudah berdandan rapi menunggu kita mati. Ya setidaknya begitulah imajinasi gue. Perkara agama, menurut gue konsep dasar dari (hampir) semua agama adalah sama. Tentang kebaikan. Tentang kehidupan.
Tuhan punya selera humor yang tinggi. Begitu mudahnya Ia memberi, dalam sekejap menariknya kembali. Dari situ....gue selalu belajar bersyukur dan tidak mendadak cengeng ketika menerima kegagalan. Gue belajar menyikapi segala hal sesuai porsinya. Gue belajar merentangkan tangan ketika seseorang datang, dan mendoakan jika suatu hari seseorang pergi. Gue belajar menerima saat pertemuan dan merelakan adanya perpisahan. Gue belajar sebijak mungkin agar seimbang. Gue masih belajar….
Menurut gue, takdir Tuhan akan hidup seseorang itu bukan sesuatu yang mutlak dan simbolisasi kemurkaan-Nya. Iya, itu tak lebih dari cara Tuhan mengajak kita bercanda. Unik memang. So don’t take it like seriously. Cukup respon balik candaan-Nya dengan santai dan legowo tanpa mengurangi semangat juang.
Yo guys, challenge accepted! \m/
Dan jika suatu hari lo berada di puncak kelelahan, jangan langsung bilang “GAK LUCU!!!!” kemudian mem-vonis Tuhan jahat sama lo. Ajak Dia berkomunikasi tiap kali lo selesai ibadah. Jangan lelah untuk mengulanginya. Jangan menjauh dan hilang percaya. Tuhan bisa luluh, kalau kita juga bersungguh-sungguh. Semua hal yang terjadi sama kita itu atas kuasa Tuhan. Jadi kalau kita menginginkan sesuatu, mintanya juga sama Tuhan. Bukan minta sama dukun, paranormal, dan kawanannya.
Kenapa?
Simpel aja. Menurut lo, yang ciptain dukun, paranormal, dan kawanannya itu siapa? Ayam?
*hening*
Semesta ada karena siapa? Nah, memohonlah pada-Nya. Dengan begitu, semesta akan turut meng-amin-kan tiap-tiap pengharapanmu.
Caranya?
Bernegosiasi dengan Tuhan lewat usaha dan doa. Dan jangan lupakan....cinta. Iya, cinta. Ah, gue sih sebenernya agak najis kalau bahas cinta. Udah skeptis duluan. Makanya, bagian satu ini gue skip aja. *straight face*
Well, gue sering nangkep basah diri gue sendiri lagi cekikikan geli dalam hati tiap kali ngeliat orang yang cuma ngeluh dan sibuk meratapi nasib mereka yang enggak maju-maju, sementara mereka gak mau susah payah berusaha. Haha, jagoan! Kenapa harus buang-buang waktu mengasihani diri sendiri? Semesta tidak diciptakan untuk menunggumu berkeluh-kesah, kawan. Ayolah, jangan hanya bermimpi! Jendralmu adalah dirimu sendiri. Mulailah berusaha. Genapi dengan doa. Lalu nikmatilah cara Tuhanmu bercanda.

Aku berlindung kepada Sang Maha, dari nista yang melingkari semesta.
Dengan menyanggupi segala mau-Nya, yang maha nyata lagi maha tak terduga.
Maha benar Tuhan dengan selera humor-Nya.



yang tak gemar menyembah-Nya di keramaian,