January 2, 2012

New Year's Eve

Happy New Year!
Hello, 2012!

Ngomongin tahun baru belum lengkap rasanya kalau enggak ngebahas acara apa yang kita hadiri saat momen pergantian tahun. Gue sendiri buka tipikal orang yang terlalu suka gegap gempita perayaan malam pergantian tahun. Mainly, I ain’t a Party-Ho, but open minded enough. Jadi gue rasa enggak ada salahnya kalau ikut dan menikmati euforia malam pergantian tahun. Toh cuma ada sekali dalam setahun, kan.
Di awali dengan batalnya rencana-maha-sempurna gue untuk melewati pergantian tahun dengan tidur sepuas-puasnya, siang hari di akhir 2011 itu gue udah meluncur ke Senayan City karena terpaksa janji ketemuan sama Chikal, Surya, Acha dan Iqbal. FYI, mereka ngancem jemput gue di rumah buat nyeret gue ke Sency, kalau gue gak dateng. Nothing to lose, gue melenggang santai ke Pancious Pancake buat makan siang sama mereka. Kebetulan kami masih sama-sama free and available untuk rencana malam tahun baru. After lunch, acara berlanjut ke sesi curhat-via-lagu alias karokean di X-KTV Senayan City. Mulai dari lagu pop, jazz, rock, disko, dangdut, tembang lawas, sampai lagu galau pun kami nyanyikan dengan hancur merdu. (gue tetep gak lewatin Fix You-nya Coldplay dan lagu-lagu The Script) Yeay! B-)
Kiri : Chikal, Surya, gue, Acha
@Pancious Pancake, Senayan City
Kiri : Chikal, gue, Acha
@X-KTV, Senayan City
Kiri : Iqbal, Chikal, gue, Acha
@Senayan City's lobby

Nyenyong-nyenyong cantik pun baru selesai sekitar 8:00 p.m., maka kami tawaf—mengitari mal dari lantai bawah ke lantai paling atas, kemudian turun lagi ke lantai paling bawah—dengan tujuan membunuh waktu pergantian tahun agar cepat berlalu. Sambil mengitari mal sambil sesekali memasuki toko pakaian, kami pun rempong merencanakan ‘mau kemana-mau ngapain’ setelah ini. Betis sudah konde’an dengan cantiknya, namun belum ada satu rencana pun yang matang. Jadilah kami pelanga-pelongo dengan muka bego di lobi Sency. Lagi-lagi disana kami rempong mengatur siasat untuk malam ini. Saking hebohnya, pengunjung mol yang jumlahnya mem-bludak malam itu tak segan-segan menatap heran ke arah kami.
Setelah cukup lama kerasak-kerusuk membahas—hingga sesi drama mempertaruhkan persahabatan karena gue gak mau dijadiin tumbal untuk menerima ajakan new year’s eve dari beberapa cowok yang lagi deketin gue supaya mereka bisa ikutan—sampailah kami sepakat memilih ajakan Viny dari beberapa ajakan teman/kenalan lainnya.
Sekitar 11:30 p.m. kami mendarat dengan gemulainya di Great Western Apartment, dan bergegas menuju flat milik Viny dan Dhita. Sofa adalah hal pertama yang kami perebutkan saat Viny membuka pintu apartemennya. Hahahaanjis lah, apaan juga bakal di-heboh-in kalo sama mereka. -_-
"Teeeeet..tooooooot..teeeet..doarr..kretekk..kretekk..DOARRRR..kretekk..kretekk..DOARRRR..kretekk..kretekk..DOARRRR!" suara terompet, petasan serta kembang api bersahut-sahutan menandakan tibanya 2012. Gue, lo, mereka, kita semua saat itu sama-sama melangkah memasuki sebuah gerbang baru hitungan waktu. Dalam hati....gue ngucapin terima kasih kepada sosok 2011 karena sepanjang waktu kehidupannya sudah memberikan banyak pelajaran lewat cobaan dan kebahagiaan yang tak bosan datang. Semoga segala kebaikan dan keberuntungan 2012 berada di pihak gue dan orang-orang yang gue sayang.
Fireworks from 15th floor Great Western Apartment
Kiri : Chikal, Vini, Surya, gue, Chikal
@Vini's balcony apartment

Lapar, kami pun makan malam yang berujung dengan naiknya libido ke-absurd-an kami. Maka jadilah Acha dan Iqbal sebagai korban kebiadaban kami, sementara Surya menzalimi dirinya sendiri. -_-
Kiri : Acha, make-up by Chikal
Kanan : Iqbal, make-up by Vini
Surya, make-up by himself.  -___-"

Sekitar subuh, kami mulai tumbang satu per satu. Begitu terbangun, kami tenggelam dalam kesejukan rintik gerimis pagi nan cantik di halaman pertama tahun 2012. Bahkan gue masih asik ngunyah cemilan dan berleha-leha mencium aroma hujan disaat yang lain mulai mandi dan membereskan ruangan. Semakin siang, kami (*langsung diprotes* —iya iyaaaa, cuma gue doang yang belom mandi)—pun meluncur ke Summarecon untuk lunch. Malamnya baru kita kembali ke rumah masing-masing.
Kiri : Acha, Surya, Vini, Dhita, gue, Chikal
@Great Western Apartment's lobby

Well, gue teringat kalimat orangtua gue beberapa tahun lalu. Bahwa kebahagiaan bisa datang bahkan melalui hal paling sederhana sekalipun. Hanya saja, kebahagiaan datang berurutan setelah kita yakin bahwa orang yang sedang bersama kita adalah orang yang kita sayang dan balik menyayangi kita dengan tulus.
And yes, I’m here to say….Gue bahagia. :’)

Best wishes,
Febie