Happy New Year!
Hello, 2012!
Ngomongin tahun
baru belum lengkap rasanya kalau enggak ngebahas acara apa yang kita hadiri
saat momen pergantian tahun. Gue sendiri buka tipikal orang yang terlalu suka
gegap gempita perayaan malam pergantian tahun. Mainly, I ain’t a Party-Ho, but
open minded enough. Jadi
gue rasa enggak ada salahnya kalau ikut dan menikmati euforia malam pergantian
tahun. Toh cuma ada sekali dalam setahun, kan.
Di awali dengan
batalnya rencana-maha-sempurna gue untuk melewati pergantian tahun dengan tidur
sepuas-puasnya, siang hari di akhir 2011 itu gue udah meluncur ke Senayan City karena terpaksa janji ketemuan sama Chikal, Surya, Acha dan Iqbal. FYI,
mereka ngancem jemput gue di rumah buat nyeret gue ke Sency, kalau gue gak
dateng. Nothing to lose, gue
melenggang santai ke Pancious Pancake buat makan siang sama mereka. Kebetulan
kami masih sama-sama free and available
untuk rencana malam tahun baru. After
lunch, acara berlanjut ke sesi curhat-via-lagu alias karokean di X-KTV
Senayan City. Mulai dari lagu pop, jazz, rock, disko, dangdut, tembang lawas, sampai
lagu galau pun kami nyanyikan dengan hancur merdu. (gue tetep gak
lewatin Fix You-nya Coldplay dan lagu-lagu The Script) Yeay! B-)
Kiri : Chikal, Surya, gue, Acha @Pancious Pancake, Senayan City |
Kiri : Chikal, gue, Acha @X-KTV, Senayan City |
Kiri : Iqbal, Chikal, gue, Acha @Senayan City's lobby |
Nyenyong-nyenyong cantik pun baru selesai sekitar 8:00 p.m., maka kami tawaf—mengitari mal dari lantai bawah ke
lantai paling atas, kemudian turun lagi ke lantai paling bawah—dengan tujuan membunuh
waktu pergantian tahun agar cepat berlalu. Sambil mengitari mal sambil sesekali
memasuki toko pakaian, kami pun rempong
merencanakan ‘mau kemana-mau ngapain’ setelah ini. Betis sudah konde’an dengan cantiknya, namun belum
ada satu rencana pun yang matang. Jadilah kami pelanga-pelongo dengan muka bego di lobi Sency. Lagi-lagi disana kami rempong mengatur siasat untuk malam ini.
Saking hebohnya, pengunjung mol yang jumlahnya mem-bludak malam itu tak segan-segan menatap heran ke arah kami.
Setelah cukup lama kerasak-kerusuk membahas—hingga sesi
drama mempertaruhkan persahabatan karena gue gak mau dijadiin tumbal untuk
menerima ajakan new year’s eve dari beberapa
cowok yang lagi deketin gue supaya mereka bisa ikutan—sampailah kami sepakat memilih ajakan Viny dari beberapa ajakan
teman/kenalan lainnya.
Sekitar 11:30
p.m. kami mendarat dengan gemulainya di Great Western Apartment, dan bergegas menuju
flat milik Viny dan Dhita. Sofa
adalah hal pertama yang kami perebutkan saat Viny membuka pintu apartemennya. Hahahaanjis
lah, apaan juga bakal di-heboh-in kalo sama mereka. -_-
"Teeeeet..tooooooot..teeeet..doarr..kretekk..kretekk..DOARRRR..kretekk..kretekk..DOARRRR..kretekk..kretekk..DOARRRR!" suara terompet, petasan
serta kembang api bersahut-sahutan menandakan tibanya 2012. Gue, lo, mereka,
kita semua saat itu sama-sama melangkah memasuki sebuah gerbang baru hitungan
waktu. Dalam hati....gue ngucapin terima kasih kepada sosok 2011 karena
sepanjang waktu kehidupannya sudah memberikan banyak pelajaran lewat cobaan dan
kebahagiaan yang tak bosan datang. Semoga segala kebaikan dan keberuntungan 2012 berada di pihak gue dan orang-orang yang gue sayang.
Fireworks from 15th floor Great Western Apartment |
Kiri : Chikal, Vini, Surya, gue, Chikal @Vini's balcony apartment |
Lapar, kami pun
makan malam yang berujung dengan naiknya libido ke-absurd-an kami. Maka jadilah
Acha dan Iqbal sebagai korban kebiadaban kami, sementara Surya menzalimi
dirinya sendiri. -_-
Kiri : Acha, make-up by Chikal Kanan : Iqbal, make-up by Vini |
Surya, make-up by himself. -___-" |
Sekitar subuh,
kami mulai tumbang satu per satu. Begitu terbangun, kami tenggelam dalam
kesejukan rintik gerimis pagi nan cantik di halaman pertama tahun 2012. Bahkan
gue masih asik ngunyah cemilan dan berleha-leha mencium aroma hujan disaat yang
lain mulai mandi dan membereskan ruangan. Semakin siang, kami (*langsung diprotes* —iya iyaaaa, cuma gue
doang yang belom mandi)—pun meluncur ke Summarecon untuk lunch. Malamnya
baru kita kembali ke rumah masing-masing.
Kiri : Acha, Surya, Vini, Dhita, gue, Chikal @Great Western Apartment's lobby |
Well, gue teringat kalimat orangtua gue beberapa tahun lalu. Bahwa
kebahagiaan bisa datang bahkan melalui hal paling sederhana sekalipun. Hanya
saja, kebahagiaan datang berurutan setelah kita yakin bahwa orang yang sedang
bersama kita adalah orang yang kita sayang dan balik menyayangi kita dengan
tulus.
And yes, I’m here to say….Gue bahagia. :’)
Best wishes,
Febie